Penelitian (study) kasus adalah investigasi yang mendalam terhadap suatu fenomena  tunggal atau serangkaian kecil fenomena tunggal. Bisa berupa satu orang, sekelompok orang, bisa juga sebuah keluarga, sekelompok keluarga, atau lembaga.

 

Yang perlu ditekankan dalam suatu penelitian kasus (case study)  adalah ”kasus” itu sendiri, penelitian dipusatkan pada dinamika mengapa seseorang (bila penelitian dilakukan pada ‘orang”) berpikir, berperilaku atau mempunyai kecenderungan  pola perilaku tertentu, dan bukan difokuskan pada keadaan (state) –nya, tindakan, atau pikiran-pikirannya.

 

Dari konsep tersebut implikasi pada pelaksanaannya data yang digali bukan hanya terbatas  pada kondisi/keadaannya sekarang tetapi juga faktor-faktor lingkungan, hal-hal yang dialami, pengalaman, dan situasi-situasi yang mungkin, kemungkinan besar, dan pasti ada hubungannya dengan masalah-masalah yang diteliti. Karena itu data-data pada penelitian kasus (case study) sering bersifat kualitas, dan jarang bersifat kuantitatif.

 

Case study kadang-kadang bermanfaat untuk menjelajahi fenomena yang jarang ditemukan atau belum banyak diteliti. Dari hasil penelitian ini lebih lanjut dapat menghasilakn hipotesis-hipotesis yang memerlukan pengujian pada penelitian lanjutan.

 

Dikenalnya secara luas penyakit AIDS / HIV di awali sebuah penelitian yang bersifat studi kasus yang kemudian dari hasil penelitian kasus tersebut perhatian dunia ilmu pengetahuan berawal.

 

Kelemahan dari studi kasus yang sering dimunculkan adalah  data yang cenderung superfisial, dan kelemahan paling pasti adalah ketidak-sanggupan generalisasi.

 

Pada setiap kelemahan, terletak kekuatan. Demikian juga pada case study.

 

Kekuatan case study (CS) adalah kedalamannya saat terbatasnya jumlah orang, lembaga atau kelompok yang sedang diteliti.

 

Kelebihan lain CS memperbesar kesempatan peneliti untuk mempunyai pengetahuan yang dalam tentang kondisi, pikiran, perasaan, tindakan, sekarang atau masa lalu, lingkungan seseorang, lembaga atau sekelompok orang.

 

Sebagian besar studi kasus  merupakan penelitian non eksperimental, di dalamnya peneliti menggali informasi deskriptif dan bisa menelitia hubungan antar variabel-variabel yang bermacam-macam atau kecenderungan.

 

Beberapa CS dilakukan dengan memberikan perlakuan pada tataran individu, yang kadan-kadang jenis penelitian ini disebut percobaan subyek-tunggal (single-subject experiments); dimana paling tepat digunakan rancangan (design) serial waktu (time series design).

 

 

 


*) Tulisan dari beberapa buku dan sumber off-line.